Laman

Rabu, 24 April 2013

Analisis Film "We Are Family"




“ ANALISIS FILM “WE ARE FAMILY” ”
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah
(Psikologi dan Konseling Keluarga)
Amelia Rizki Pautina, M.Pd


Oleh :
Nama  : Ansar Hasan
Nim     : 111 411 062

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2013





KATA PENGANTAR


Puji syukur yang tak terhingga saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,  yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga dalam menganalisis Film We Are Family ini saya dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam Psikologi dan Konseling Keuarga dan menganalisis film We Are Family terdapat beberapa hambatan dan kesulitan yang dihadapi. Namun atas berkat pertolongan Allah SWT dan kesabaran, ketekunan, kerja keras, dan usaha serta bantuan dari berbagai pihak terutama dosen yang telah tulus, ikhlas baik fasilitas tenaga dan pikiran serta teman-teman. Oleh karenanya, jika ada kata serta tulisan yang tidak sesuai dalam menyusunan atan menganalisi film We Are Family mohon
Dan akhirnya penulisan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun demi keutuhan serta kesempurnaan laporan ini dan pengembangan laporan selajutnya. Demikian dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang membantu dalam menyelesaikan laporan praktikum bimbingan dan konseling sosial ini.
Dan akhir kata semoga dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan jadikan pedoman untuk kegiatan Bimbingan berikutnya.
                                                                                          



                                                                                                 Gorontalo,     April  2013

                                                                                                 Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ I
DAFTAR ISI............................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1  Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3  Tujuan Makalah................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 3
2.1     Sinopsis We Are Family................................................................................. 3
2.2     Struktur Keluarga........................................................................................... 4
2.3     Tipe Keluarga.................................................................................................. 5
2.4     Relasi Suami Isteri.......................................................................................... 7
2.5     Relasi Orangtua Anak..................................................................................... 7
2.6     Relasi Antar Saudara ….................................................................................. 8
2.7     Pola Asuh………………………………………………………………........ 9
2.8     Fungsi Keluarga…………………………………………………………..… 9
2.9     Macam-macam Konflik................................................................................. 10
2.10 Gaya-gaya Resolusi Konflik........................................................................... 11
2.11 Upaya Mengatasi Krisis Keluarga.................................................................. 12

BAB III PENUTUP.................................................................................................... 13
3.1  Kesimpulan....................................................................................................... 13
3.2  Saran................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 14




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Keluarga ini merupakan unit sosial yang berada dalam masyarakat dan disela-sela pekerjaan yang masih sempat dia lakukan. Semua berjalan lancer, sampai suatu hari Aman jatuh cinta lagi dan memperkenal Shreya kepada anak-anaknyatentu saja tidak mudah, anak-anak sudah mencap bahwa Shreya bakal jadi penghalang utama atas perhatian ayah kepada mereka.
            Keluarga ini sekali lagi mendapatkan tantangan ketika. Maya mengetahui bahwa dirinya terkena kanker. Aman seketika memutuskan hubungannya dengan Shreya dan kembali tinggal bersama Maya dan ketiga anaknya demi memberikan perhatian yang cukup bagi Maya. Sadar bahwa dirinya tidak akan hidup dalam waktu yang lama lagi, Maya akhirnya mengajak Shreya masuk dalam kehidupan keluarganya dan mulai memperkenalkannya sebagai seorang ibu yang akan menggantikan posisinya kepada anak-anaknya. Tentu saja hal ini tidak berlangsung dengan mudah. Selain dari sisi anak-anaknya, Maya sendiri harus rela melihat bahwa suami yang dulu pernah I cintai kini mulai berpaling pada wanita lain dan berkemungkinan tidak akan lagi mengingat keberadaan dirinya setelah ia meninggal dunia kelak.

1.2  Rumusan Masalah

1.      Apa isi yang dimaksud dengan sinopsis film We Are Family?
2.      Apa sajakah struktur keluarga dalam film ini?
3.      Apa saja tipe-tipe keluarga dalam film ini?
4.      Bagaimana relasi keluraga dalam film ini?
5.      Bagaimana pola asuh keluarga dalam film ini?
6.      Apa saja fungsi-fungsi keluarga yang terkandung dalam film ini?
7.      Macam-macam konflik apa saja yang terkandung dalam ini?
8.      Bagaimana gaya-gaya resolusi konflik dalam film ini?
9.      Bagaimana upaya mengatasi krisis konflik dalam film ini?

1.3  Tujuan Penulisan

1.      Agar kita dapat mengetahui synopsis keluarga dalam film ini.
2.      Agar kita dapt mengetahui struktur keluarga dalam film ini.
3.      Agar kita dapat mengetahui tipe-tipw keluarga dalam film ini.
4.      Agar kita dapat mengetahui bagaimana relasi keluarga dalam film ini.
5.      Agar kita dapat mengetahui bagaimana pola asuh keluarga dalam film ini.
6.      Agar kita dapat mengetahui tentang fungsi-fungsi keluarga yang terkandung dalam film ini.
7.      Agar kita dapat mengetahui tentang macam-macam apa sajakah yang terkandung dalam film ini.
8.      Agar kita dapat mengetahui gaya-gaya mengatasi resolusi konflik dalam film ini.
9.      Agar kita dapat mengetahui upaya apa yang harus kita terapkan dalam mengatasi krisis dalam film ini.










BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sinobsis We Are Family

We are Family adalah salah satu film yang mendasarkan jalan ceritanya pada sebuah film, yang telah diliris sebelumnya, yakni film arahan Christopher Colombus yang diliris pada tahun 1998, Stepmom. Karan Johar, orang yang berada di balik kesuksesan Kuch Kuch Hota Hai (1998), Kabhi Khusi Khabi Gham (2001), Kabhi Alvida Naa Kehna (2006) dan My Name Is Khan (2010), kali ini bertindak sebagai prosedur sekaligus penulis naskah untuk film ini. Johar sendiri kemudian menunjuk sutradara debutan, Siddharth Malhotra, untuk mengeksekusi film ini.
Tidak begitu banyak melakukan perubahan pada jalan cerita film aslinya,  We are Family mengisahkan mengenai Aman (Arjun Rampal) yang telah bercerai dari sang istri, Maya (Kajol). Demi menjaga kestabilan pertumbuhan jiwa ketiga anak mereka. aman dan Maya sepakat untuk tetap menjalin hubungan dan bergantian dalam anak-anak mereka. semua berjalan lancer, hingga akhirnya Aman jatuh cinta dan memperkenalkan Shreya (Kareena Kapoor ) pada keluarganya. Seperti layaknya anak-anak lainnya, ketiga anak Aman, Anjali (Diya Sonecha), Ankush (Nominath Ginsburg) dan terutama anak tertua, Aleya  (Aanchal Munjal), tentu saja menolak kedatangan Shreya yang mereka tuduh akan mencuri perhatian sang Ayah dari mereka. hal yang sama juga dilakukan Maya, yang beranggapan bahwa Shreya belum cukup pantas untuk dapat memberikan kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya.
Keluarga ini sekali lagi mendapatkan tantangan ketika. Maya mengetahui bahwa dirinya terkena kanker. Aman seketika memutuskan hubungannya dengan Shreya dan kembali tinggal bersama Maya dan ketiga anaknya demi memberikan perhatian yang cukup bagi Maya. Sadar bahwa dirinya tidak akan hidup dalam waktu yang lama lagi, Maya akhirnya mengajak Shreya masuk dalam kehidupan keluarganya dan mulai memperkenalkannya sebagai seorang ibu yang akan menggantikan posisinya kepada anak-anaknya. Tentu saja hal ini tidak berlangsung dengan mudah. Selain dari sisi anak-anaknya, Maya sendiri harus rela melihat bahwa suami yang dulu pernah I cintai kini mulai berpaling pada wanita lain dan berkemungkinan tidak akan lagi mengingat keberadaan dirinya setelah ia meninggal dunia kelak.
Membuat sebuah kisah cinta segitiga yang hadir di tengah-tengah sebuah keluarga besar tentu saja bukan hal yang gampang, khsusunya ketika menyangkut pembagian porsi cerits agar terlihat adil antara karakter wanita yang pertama dengan karakter wanita yang kedua.
Berbeda dengan Stepmom, yang dapat melakukan hal tersebut dengan baik,  We are Family terasa lebih menitikberatkan jalan cerita dari karakter Maya daripada dari sisi Shreya. Namun, hal ini justru tidak membuat We are Family lantas menjadi sebuah film yang berat sebelah atau memiliki ketimpangan emosi dalam ceritanya. Justru dengan lebih memfokuskan sisi cerita dari karakter seorang Maya, We are Family lebih berhasil dalam menanamkan dibandingkan dengan Stepmom.

2.2 Struktur Keluarga

            Menurut Liee dalam film ini yang termasuk dalam struktur keluarga yaitu keluarga Inti karena dalam keluarga ini yaitu keluarga yang terdiri dari dua posisi sosial seperti ayah, ibu dan anak-anak, diantaranya Aman berperan sebagai Ayah (Arjun Rampal) dan profesinya aman sebagai photographer, Maya (Kajol) Berperan sebagai Ibu Rumah Tangga yaitu mengurus pekerjaan rumah seperti memasak dan mengurus anak-anak serta yang lainnya, dan Aleya sebagai Anak Pertama (Aanchal Munjal), Ankush sebagai Anak Kedua (Nominath Ginsburg), dan anak yang paling Bungsu yaitu Anjeli (Diya Sonecha), ketiga anak-anak ini masih sekolah artinya mereka belum memiliki pekerjaan seperti ayahnya. Setelah perceraian antara Aman dan Maya hadirlah sosok wanita yang hadir dalam kehidupan Aman dan keluarganya yaitu Shreya (Kareena Kapoor), dan dapat saya ambil kesimpulan bahwa yang menjadi keluarga Batih disini adalah Shreya (Kareena Kapoor). Akan tetapi, setelah Maya meninggal, Shreyalah yang menggantikan posisi Maya  sebagai istri dan anak-anak dari Aman.


2.3 Tipe Keluarga

2.3.1           Tipe Keluarga Menurut Danuri
        Dalam film We Are Family  tipe keluarga menurut Danuri yaitu sebagai berikut :
a.       Keluarga Sibuk
           Iya, karena dalam keluarga ini, seorang Ayah sibuk dalam profesinya yaitu sebagai photografher yang harus keluar kota sehingga Ayah dari anak tersebut kurang mampu meluangkan waktu untuk isteri dan anak-anaknya.
b.      Keluarga Ideal
           Dalam keluarga ini termasuk keluarga yang ideal yang artinya diamana keluarga ini tergolong keluarga yang harmonis tanpa ada konflik diantara masing-masing individu tersebut yang artinya dalam keluarga ini ayah, ibu, dan anak-anak saling menyayangi tanpa membeda-bedakan kasih sayang kepada anak yang satu dengan anak yang satu yang artinya cinta, kasih dan sayang itu semuanya disamaratakan agar tidak akan menimbulkan konflik dalam relasi antar saudara.
c.       Lemah Wibawa
           Dalam keluarga ini suami tidak mampu bersikap wibawa dan tidak  konsisten dengan keputusannya sendiri artinya disini dia orang mudah terpengaruh dan sifatnya juga sensitif.
d.      Keluarga Tegang
           Dalam keluarga ini juga termasuk keluarga yang tegang artinya dalam keluarga ini kurang harmonis artinya memikirkan sesuatu yang akan terjadi dalam keluarganya  seperti memperkirakan  akan terjadi konflik dalam keluarga bahagianya.






e.       Keluarga Retak (Broken Home)
           Dalam keluarga ini juga termasuk yang namanya keluarga yang retak misalnya dalam keluarga ini tadinya keluarga yang harmonis atau bahagia (keluarga ideal) disertakan karena seorang Ayah yang sibuk dengan profesinya sebagai photographer sehingga tidak mampu membagi waktu  seefektif dan seefesien mungkin sehingga terjadinya perceraian antara Aman dan Maya.

2.3.2           Tipe Keluarga Indonesia
·         Keluarga Intelektual
Dalam keluarga ini seorang ayah (Aman)  mempunyai kemampuan dalam bidang phografher (pemotretan), seorang ibu (Maya) yang berperan sebagai ibu rumah tangga sekaligus mengasuh anak-anak dengan penuh ketulusan dan kasih sayang akan tetapi dia selalu hati-hati dalam mendidik anak dalam sikap, pergaulan dan kesehatan anak-anaknya. Aleya mempunyai pemikiran yang kritis dalam artian jika Ayahnya dan Shreya menikah, Aleya sudah memikirkan dampak-dampak yang akan terjadi dalam kelauarganya nanti.
2.3.3     Tipe Keluarga Eropa
·         Keluarga Campuran
Dalam keluarga campuran yaitu keluarga yang terdiri dari beberapa individu yang berperan dalam film We Are Family yaitu Aman, Maya, Aleya, Ankush, Angali dan Shreya. Keluarga ini pada awalnya menyatuh setelah perceraian antara Aman dan Maya, Aman ini menjalin hubungan dengan Shreya sehingga Aman berniat untuk menjadikan Shreya sebagai isteri kedua. Dan pada akhirnya merekapun menikah setelah sepeninggalannya Maya.
·         Keluarga beberapa orang dewasa
Dalam keluarga ini yang teridiri dari beberapa orang dewasa yaitu :
1.      Aman Sebagai Suami
2.      Maya Sebagai Isteri Pertama
3.      Shreya Sebagai Isteri Kedua.

·         Keluarga dengan jenis kelamin yang sama
Dalam keluarga ini yang jenis kelaminnya yang sama yaitu :
1.      Aman dan anak laki-laki (Anuksh)
2.      Maya dan Shreya
3.      Aleya dan Anjeli

2.4 Relasi Suami Istri

2.4.1              Konflik
               Dalam hubungan suami isteri antara Aman dan Maya muncullah sebuah konflik diantara mereka berdua, karena Aman sibuk dengan profesinya sebagai photographer sehingga tidak mampu membagi waktu dengan keluarganya.
2.4.2              Komunikasi yang Efektif
               Komunikasi yang efektif artinya komunikasi yang tepat maksudnya suami isteri mengambil kepetusuan bersama demi kehidupan mereka yang akan datang.
2.4.3              Pembagian Tugas
a.       Suami sebagai Kepala rumah tangga,
b.      Isteri sebagai Ibu rumah tangga, dan
c.       Anak-anak mempunyai hak dan kewajiban masing-masing.

2.5 Relasi Orangtua Anak

2.5.1              Supportive Parent
Orangtua selalu memberikan dukungan dan perhatian pada anak seperti Aman, Maya dan Shreya begitu menyayangi, memperhatikan serta  mendidik anak-anak mereka dengan penuh kedisplinan.
2.5.2              Dominant Parent
Yaitu seorang anak berada dalam kendali orangtua artinya pada awalnya anak-anak masih belum menerima kehadiran Shreya dalam kehidupan keluarga mereka. akan tetapi ayah dan ibunya berusaha meyakinkan kepada anak-anaknya bahwa Shreya adalah sosok ibu yang baik.

2.5.3              Distant Relationship
Dalam keluarga ini hubungan orangtua anak yaitu anak-anak tersebut ikut dengan ibunya sedangkan ayahnya tinggal bersama Shreya sehingga ada jarak antara Ayah dan anak-anaknya. Pada suatu ketika anak-anaknya menginginkan ayah dan ibunya bersama kembali seperti dulu lagi agar tidak terpisah jarak diantara mereka.

2.6  Relasi Antar Saudara

Jumlah Saudara Semakin Banyak
Intinya dalam keluarga ini jumlah saudara terdiri dari tiga bersaudara yaitu:
a         Aleya
b        Ankush
c         Anjeli
Hubungam diantara ketiga bersaudara tersebut ada sesuatu hal diantara mereka seperti Aleya dan Ajeli bertentangan adanya kehadiranya Shreya maka terjadilah masalah yang kecil diantara mereka.






2.7 Pola Asuh

2.7.1              Pola Asuh menurut Baoumrind
a.       Pola asuh demokratis
Yaitu pola asuh yang ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orangtua anak mereka membuat aturan-aturan yang disepakati bersama. Maya mengalihtangakan posisinya kepada Shreya dalam mengasuh anak-anak setelah dia meninggal.
b.      Pola asuh otoriter
Yaitu pola asuh ini tandai dengan banyakanya larangan orangtua terhadap anak-anak tidak mempunyai otonomi ataurannya bersifat kaku. Maya melarang ketiga anaknya makan-makanan yang sembarangan seperti ice cream kacang, dan melarang anak-anak tersebut untuk tidak bergaul bebas dengan teman-temannya (mengunjungi diskotik atau minum-minuman keras dan merokok).

2.8 Fungsi Keluarga

            Fungsi keluarga menurut Friedman (1992) yaitu :
2.8.1              Fungsi Afektif
               Yaitu keluarga yang memberikan kenyamanan emosional anggota, dalam membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi strees. Disaat Maya sudah mengetahui tentang penyakitnya dia strees dengan kenyataan yang harus dia hadapi. Dan pada saat itu Aman berusaha menghiburnya dengan cara kembali lagi kerumah mereka dan memperhatikan atau mengurus Maya.
2.8.2              Fungsi Sosialisasi
               Yaitu keluarga sebagai guru yang menanamkan kepercayaan, nilai, dan sikap serta memberikan feedback atau petunjuk dalam pemecahan masalah. Seperti dalam film ini, Shreya mengerti posisi Aman dalam menetukan keputusannya untuk kembali ke rumah demi menghibur Maya. Shreya mengungkapkan jika seandainya dia berada di posisinya Aman pasti Shreya akan melakukan hal yang sama, seperti halnya Aman melakukan suatu tindakan untuk menghibur Maya.
2.8.3              Fungsi Reproduksi
               Yaitu keluarga melahirkan anak, menumbuh-kembangkan anak dan meneruskan keterunan. Seperti Aleya yang pada akhirnya menikah dengan pria yang dia cintai.
2.8.4              Fungsi Ekonomi
            Yaitu keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarganya dan kepentingan di masyarakat atau . Seperti Aman yang berprofesi sebagai Photographer demi mencukupi kebutuhan isteri dan anak-anaknya.
2.8.5              Fungsi Fisik
               Yaitu keluarga memberikan keamanan, kenyamanan lingkungan yang dibutuhkan untuk pembinaan, perkembangan dan istirahat termasuk untuk penyembutan dari sakit. Maya yang khawatir terhadap kesehatan anak-anaknya yang makan-makanan yang sembarang seperti Kacang dan Ice Cream.

2.9 Macam-macam Konflik

2.9.1              Konflik Destruktif (Merugikan)
·         Konflik antara Orangtua dengan Orangtua (Aman, Maya dan Shreya)  
·         Konflik antara Anak dengan Anak (Aleya dan Anjeli) contohnya Anjeli yang pertama menolak calon Ibu Tirinya dan Anjeli juga yang pertama kali menerima Shreya, sehingga lewat acara Passion Show nya Shreya Anjeli sudah kelihatan akrab sekali dengan Shreya (Calon Ibu Tiri) sehingga terjadi penolakan kepada anak pertamanya Aman yaitu Aleya tidak menyetjui Anjeli menerima Shreya menjadi teman akrabnya.

·         Konflik antara Orangtua dengan Anak (Aman, Maya, Aleya Ankush, Anjeli dan Shreya) terjadinya pertentangan antara orang tua dengan anak, seperti kehadiran Shreya yang tidak diterima oleh Aleya. Dan Aleya bersikap keras untuk tidak mau menerima Shreya menjadi pengganti posisi ibunya (Maya).
2.9.2              Konflik Fungsional (menguntungkan)
               Yaitu itu menghasilkan perubahan, pada diri konflik yang membuat kita dewasa, bijak semakin menguntungkan, kebersamaan dan introveksi diri. Seperti penolakan Maya dan anak-anaknya terhadap Shreya lambatlaun sudah mulai berkurang karena Maya sudah mengetahui penyakit  yang dideritanya (Kanker Serviks) sehingga dia mengajak Shreya tinggal seatap dengan keluarganya. Demi mengalih tangankan posisinya sebagai isteri skaligus mengasuh anak-anaknya.

2.10 Gaya-gaya Resolusi Konflik

2.10.1          Kompetitif Style
-          Cenderung agresif dan tidak kooperatif. Seperti dalam film ini Shreya berusaha mendekati keluarga Aman dengan berbagai cara demi tercapainya tujuan untuk menjadi bagian dari keluarga mereka,
-          Menempatkan kepentingan pribadi diatas segalanya. Seperti dalam film ini Aman yang ingin menikahi Shreya tanpa memikirkan perasaan mantan isteri dan anak-anaknya.
2.10.2          Kolaboratif Style
-          Sangat asertif untuk mencapai tujuan tetapi memiliki perhatian yang besar akan kebutuhan orang lain. Dalam film ini Shreya bertujuan untuk menjadi isteri Aman namun disisi lain dia juga diberikan kepercayaan oleh Maya untuk mengasuh anak-anaknya karena keadaannya yang tidak memungkin untuk hidup lebih lama bersama Aman dan Anak-anaknya.
-          Menggunakan kekuasaan untuk memanipulasi pasangan. Dalam film Aman memanipulasi keadaan yang ada disaat Maya mengidap Kanker Serviks guna untuk memperhatikan, mengurus disisa-sisa hidupnya Maya.
2.10.3          Kompromis Style
-          Memandang hubungan setara seperti Maya dan Shreya yang mempunyai posisi yang sama sebagai isteri sekaligus untuk mengasuh anak-anak.
2.10.4          Accomodating Style
-          Tidak asertif , tapi perilakunya kooperatif
-          Menempatkan kebutuhan dan keinginan orang lain sebagai hal yang harus ia puaskan seperti Shreya yang memenuhi permintaan terakhir dari Maya. Untuk menjadi  isteri sekaligus Ibu dari anak-anaknya.
-          Menghadapi masalah secara logis yaitu dalam mengahadapi masalah kita harus berpikir kritis dan masuk akal, seperti permintaan Maya terhadap Aman dan Shreya, menurut saya hal itu masuk akal karena Maya berpikir bahwa  hiupnya tidak lama lagi dan dia akan meninggalkan keluarganya sehingga dia mempercayakan kepada Shreya untuk menjadi isteri sekaligus ibu dari anak-anaknya.

2.11 Upaya Mengatasi Krisis Keluarga
·         Tradisional
Upaya mengatasi krisis keluarga yang tradisional adalah kebijakan atau kepandaian orangtua dalam meyelesaikan keluarga. Seperti Maya yang memanfaatkan kondisi dimana keadaannya semakin darurat karena penyakitnya sehingga dia memunculkan ide-ide baru contohnya yang pada awalnya sikapnya yang  pendiam dan dewasa tapi detik-detik terakhir sebelum dia meninggal dia berusaha untuk menjadi pribadi yang periang.





BAB III
PENUTUP
2.7  Kesimpulan

Jadi, setelah saya menganalisis film We are Family bahwa dalam hubungan rumah tangga itu banyak sekali lika-liku yang harus kita hadapi dalam mencapai kebahagiaan sehidup semati. Terutama bagaimana cara kita menyikapi segala masalah dengan penuh kesabaran, ketulusan serta keikhlasan.

2.8  Saran
            Semoga film “We Are Family” ini bisa bermanfaat bagi kita semua dalam menjalani hubungan dengan keluarga, dan kita mampu mengambil nilai-nilai positifnya serta meninggalkan nilai-nilai negatif yang terkadung dalam film ini. Atas perhatiannya saya ucapkan bayk terima kasih










DAFTAR PUSTAKA

Lestari Sri,  2012. Psikologi Keluarga (Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga.
            Jakarta : PT. Kencana Prenada Media Group